Apa arti MRI
itu???
MRI( Magnetic
Resonance Imaging ) merupakan suatu alat
diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh anda dengan
menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa
operasi, penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif.
Dan berdasarkan dari pengertian secara fisis, MRI adalah
suatu alat kedokteran di bidang pemeriksaan diagnostik radiologi, yang
menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh / organ manusia dengan
menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 – 1,5 Tesla (1 tesla = 10000
Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen.
Dasar dari pencitraan resonansi magnetik (MRI-Magnetic Resonance Imaging)
adalah fenomena resonansi magnetik dari inti benda dimana sebuah inti benda
yang dikenai medan meagnet kemudian mengasilkan gambar benda tersebut. Resonansi magnetik itu sendiri merupakan getaran inti atom karena adanya
penyearahan momen magnetik inti dari bahan oleh medan magnetik luar dan
rangsangan gelombang EM yang tepat dengan frekuensi gerak gasing inti tersebut.
Sebelumnya
telah dijelaskan bahwa medan magnet yang digunakan berkekuatan dari 0,064 – 1,5
tesla. Dari interval tersebut, MRI dibagi menjadi 3 macam yang ditinjau dari
kekuatanmedan magnetnya :
a. MRI Tesla
tinggi ( High Field Tesla ) memiliki kekuatan di atas 1 – 1,5 T
b. MRI Tesla
sedang (Medium Field Tesla) memiliki kekuatan 0,5 – T
c. MRI Tesla
rendah (Low Field Tesla) memiliki kekuatan di bawah 0,5 T.
Bagaimana
cara kerja MRI??
- Pertama, putaran nukleus atom molekul otot diselarikan dengan menggunakan medan magnet yang berkekuatan tinggi.
- Kemudian, denyutan/pulsa frekuensi radio dikenakan pada tingkat menegak kepada garis medan magnet agar sebagian nuklei hidrogen bertukar arah.
- Selepas itu, frekuensi radio akan dimatikan menyebabkan nuklei berganti pada konfigurasi awal. Ketika ini terjadi, tenaga frekuensi radio dibebaskan yang dapat ditemukan oleh gegelung yang mengelilingi pasien.
- Sinyal ini dicatat dan data yang dihasilkan diproses oleh komputer untuk menghasilkan gambar otot.
Dengan ini, ciri-ciri anatomi yang jelas
dapat dihasilkan. Pada pengobatan, MRI digunakan untuk membedakan otot patologi
seperti tumur otak dibandingkan otot normal.
Prinsip dasar dari cara kerja
suatu MRI adalah Inti atom Hidrogen yang ada pada tubuh manusia (yang merupakan
kandungan inti terbanyak dalam tubuh manusia) berada pada posisi acak (random),
ketika masuk ke dalam daerah medan magnet yang cukup besar posisi inti atom ini
akan menjadi sejajar dengan medan magnet yang ada. Kemudian inti atom Hidrogen
tadi dapat berpindah dari tingkat energi rendah kepada tingkat energi tinggi
jika mendapatkan energi yang tepat yang disebut sebagai energi Larmor.
Ketika terjadi perpindahan inti atom Hidrogen dari tingkat energi rendah ke
tingkat energi yang lebih tinggi akan terjadi pelepasan energi yang kemudian
ini menjadi unsur dalam pembentukan citra atau dikenal dengan istilah Free
Induction Decay (FID). Secara sederhana prinsip tadi
dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Tingkatan Energi Sebuah Inti Atom dengan Nomer Spin
Quantum 3 |
Beberapa
faktor kelebihan yang dimiliki oleh MRI adalah kemampuannya membuat potongan
koronal, sagital, aksial tanpa banyak memanipulasi posisi tubuh pasien sehingga
sangat sesuai untuk diagnostic jaringan lunak. Kualitas gambar MRI dapat memberikan
gambaran detail tubuh manusia dengan perbedaan yang kontras, sehingga anatomi
dan patologi jaringan tubuh dapat dievaluasi secara teliti.
Alat MRI yang digunakan di Rumah Sakit
|
Secara garis
besar instrumen MRI terdiri dari:
a. Sistem magnet yang berfungsi membentuk medan magnet.
b. Sistem pencitraan berfungsi membentuk citra yang terdiri dari 3 buah
kumparan koil, yaitu : Gradien koil X, untuk membuat citra potongan sagital,
Gardien koil Y, untuk membuat citra potongan koronal, dan Gradien koil Z
untuk membuat citra potongan aksial. Bila gradien koil X, Y dan Z bekerja
secara bersamaan maka terbentuk potongan oblik.
c. Sistem frekuensi radio berfungsi membangkitkan dan memberikan radio
frekuensi serta mendeteksi sinyal.
d. Sistem komputer berfungsi untuk membangkitkan urutan pulsa, mengontrol
semua komponen alat MRI dan menyimpan memori beberapa citra. Sistem pencetakan
citra, berfungsinya untuk mencetak gambar pada film Rongent atau untuk menyimpan
citra.
Berikut ini
contoh potongan gambar hasil MRI :
Apa
keunggulan MRI???
Selain
menggunakan MRI, citra otak didapat menggunakan ComputedTomography (CT)
scan. Tetapi ada beberapa kelebihan MRI dibandingkan dengan pemeriksaan
CT scan yaitu:
a. MRI lebih unggul untuk
mendeteksi beberapa kelainan pada jaringan lunak otak, sumsum tulang serta musculoskeletal
b.
Mampu memberi gambaran detail
anatomi dengan lebih jelas
c. Mampu melakukan pemeriksaan
fungsional seperti pemeriksaan difusi, perfusi dan spektroskopi yang tidak
dapat dilakukan dengan CT scan
d.
Mampu membuat gambaran
potongan melintang, tegak, dan miring tanpa merubah posisi pasien
e. MRI tidak menggunakan radiasi
pengion
Diagram Blok
Proses MRI
|
Secara
ringkas, proses terbentuknya citra MRI dapat digambarkan sebagai berikut: Bila
tubuh pasien diposisikan dalam medan magnet yang kuat, inti-inti hidrogen tubuh
akan searah dan berotasi mengelilingi arah/vektor medan magnet. Bila signal
frekuensi radio dipancarkan melalui tubuh, beberapa inti hidrogen akan menyerap
energi dari frekuensi radio tersebut dan mengubah arah, atau dengan kata lain
mengadakan resonansi. Bila signal frekuensi radio dihentikan pancarannya,
inti-inti tersebut akan kembali pada posisi semula, melepaskan energi yang
telah diserap dan menimbulkan signal yang ditangkap oleh antena dan kemudian
diproses computer dalam bentuk radiograf.
Dalam perkembangan dunia kedokteran,terutama dalam bidang instrumentasinya
MRI berkembang pesat dengan bertambahnya kekuatan medan magnet yang dihasilkan,
semakin tinggi kekuatan teslanya semakin tinggi kemampuan yang akan dihasilkan
baik dari sisi pencitraan maupun dari sisi lain khususnya spektroskopi
Sumber: http://blogbabeh.blogspot.com/2012/02/magnetic-resonance-imaging-mri-apa-arti.html
0 komentar:
Posting Komentar