RSS

DIGITAL RADIOGRAFI (DR)

Digital radiografi adalah sebuah bentuk pencitraan sinar_X, dimana sensor-sensor sinar-X digital digunakan menggatikan film fotografi konvensional. Dan processing kimiawi digantikan dengan sistem komputer yang terhubung dengan monitor atau laser printer.
1. Komponen Digital Radiography
Sebuah sistem digital radiographi terdiri dari 4 komponen utama, yaitu X-ray source, detektor, Analog-Digital Converter, Computer, dan Output Device.
a. X-ray Source
Sumber yang digunakan untuk menghasilkan X-ray pada DR sama dengan sumber X-ray pada Coventional Radiography. Oleh karena itu, untuk merubah radiografi konvensional menjadi DR tidak perlu mengganti pesawat X-ray.
b. Image Receptor
Detektor berfungsi sebagai Image Receptor yang menggantikan keberadaan kaset dan film. Ada dua tipe alat penangkap gambar digital, yaitu Flat Panel Detectors (FPDs) dan High Density Line Scan Solid State Detectors.

Interventional Radiology

Interventional Radiology merupakan jenis intervensi non bedah, sehingga lebih aman, selain itu cost pelayanan ini juga lebih rendah. Tak ketinggalan waktu penyembuhan juga lebih singkat. Jika dengan intervensi bedah penyembuhan bisa berminggu-minggu atau bahkan bulan, maka dengan metode Radiologi Intervensi hanya butuh waktu beberapa jam saja, setelah itu pasien dapat pulang. 

Pelayanan apa saja yang dapat dilakukan dengan Interventional Radiology (IR)?

1. Angiografi dan Angioplasti
angioplasti pada arteri illiaca communis sinister
Prosedur ini mirip dengan prosedur yang sering dilakukan oleh ahli pembuluh darah dan jantung yaitu PTCA (Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty) dalam mengintervensi penyakit jantung coroner, tapi bedanya Interventional Radiology ini bisa dilakukan di pembuluh darah yang lain, tidak hanya di pembuluh darah coroner, misalnya di arteri illiaca untuk mengatasi sumbatan pada arteri ini. Selain itu dapat dilakukan di pembuluh darah kaki, atau ginjal.

Teknik Radiografi HSG (Histerosalpingografi)

Pengertian Pemeriksaan HSG
Histerosalpingografi (HSG) merupakan suatu untuk pemeriksaan dasar untuk mengetahui anatomi dan fisiologi alat genital wanita, melihat bayangan rongga rahim dan bentuk tuba fallopi. Biasanya dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya infertilitas .

Anatomi dan Fisiologi

Uterus :

Terdapat dalam rongga panggul, bentuknya seperti buah peer, panjang 6,5 cm – 6 cm dan tebal 2,5 cm – 4 cm. Uterus terletak di belakang kandung kencing dan di depan rectum. Uterus terdiri dari fundus uteri yang merupakan bagian terbesar, dan ismus uteri yang menghubungkan korpus dan serviks. Kanalis servikalis berbentuk spindle, panjangnya 2 cm – 3 cm. Biasanya pada nullipara ostium uteri eksterna terbuka hanya 0,5 cm. Beberapa posisi uterus ,antara lain: Antefleksi, rofleksi, teversi, dan retroversi .
Rahim retrofleksi merupakan salah satu bentuk anatomi yang normal, dimana rahim melengkung ke belakang ke arah punggung, sementara rahim biasanya (antefleksi) tegak ke atas atau melengkung ke depan. Kondisi ini terdapat pada 20% wanita.

Teknik Radiografi Mammografi

PENGERTIAN
Mammografi adalah suatu pemeriksaan radiografi pada bagian mammae (payudara) dengan menggunakan sinar-x dan bantuan media kontras positif atau tidak untuk menegakkan diagnosa.



TUJUAN
Tujuan umum untuk melihat susunan anatomis dan patologis.
Tujuan khusus untuk melihat sol abnormal.
GAMBAR MAMA AP

PRINSIP MAMMOGRAFI



INDIKASI
Screening Test
• Karsinoma (Ca)
Fibroma
• Benjolan pada payudara
• Sumbatan

ULTRASONOGRAPHY (USG)

Ultrasonography (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping (non invasif), relatif murah, pemeriksaannya relatif cepat,dan persiapan pasien serta peralatannya relatif mudah. Gelombang suara ultrasound memiliki frekuensi lebih dari 20.000Hz, tapi yang dimamfaatkan dalam teknik ultrasonography (kedokteran) hanya gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz
Ultrasound pertama kali  digunakan sesudah perang dunia I, dalam bentuk radar atau teknik sonar( sound navigation and ranging ) oleh Langevin tahun 1918 untuk mengetahui adanya ranjau-ranjau atau adanya kapal selam. Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi, ultrasond sekarang juga digunakan di bidang kesehatan dan disebut ultrasonography (USG). Ultrasound dalam bidang kesehatan bertujuan Untuk pemeriksaan organ-organ tubuh yg dapat diketahui bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta hubungannya dengan jaringan lain disekitarnya.
Sifat dasar ultrasound : 
-Sangat lambat bila melalui media yang bersifat gas, dan sangat cepat bila melalui media padat. 
-Semakin padat suatu media maka semakin cepat kecepatan suaranya.
-Apabila melalui suatu media maka akan terjadi atenuasi.

Alat Ukur Proteksi Radiasi Dosimeter Personal

Dosimeter Personal

Alat ini digunakan untuk mengukur dosis radiasi secara akumulasi. Jadi, dosis radiasi yang mengenai dosimeter personal akan dijumlahkan dengan dosis yang telah mengenai sebelumnya. Dosimeter personal ini harus ringan dan berukuran kecil karena alat ini harus selalu dikenakan oleh setiap pekerja radiasi yang sedang bekerja di medan radiasi.
Terdapat tiga macam dosimeter personal yang banyak digunakan saat ini yaitu:
  •  dosimeter saku (pen / pocket dosemeter)
  •  film badge
  •  Thermoluminisence Dosemeter (TLD).

 

  Dosimeter Saku

Dosimeter ini sebenarnya merupakan detektor kamar ionisasi sehingga prinsip kerjanya sama dengan detektor isian gas akan tetapi tidak menghasilkan tanggapan secara langsung karena muatan yang terkumpul pada proses ionisasi akan “disimpan” seperti halnya suatu kapasitor.

Perbandingan Konvensional, CR (Computer Radiografi), DR (Digital Radiografi)

A. RADIOLOGI KONVENSIONAL
    Pemeriksaan konvensional tanpa kontras, yaitu pemeriksaan sederhana menggunakan sinar-x.     Konvensional disebut juga automatic processing merupakan cara pemrosesan film secara konvensional dangan alat yang memerlukan langkah-langakh dalam pencucian film yakni :
    Film – Developing – Rinsing – Fixing – Washing – Drying

B. COMPUTED RADIOGRAPHY (CR)
    Computed radiography adalah proses merubah sistem analog pada radiologi konvensional menjadi  radiografi digital.
    1. KOMPONEN COMPUTED RADIOGRAPHY (CR)
        a. Kaset
        b. Imaging plate
        c. Read (pembacaan)
        d. Erasure (penghapusan)

C. DIGITAL RADIOGRAFI
    1. PENGERTIAN DIGITAL RADIOGRAPHY (DR)
        Digital radiografi adalah sebuah bentuk pencitraan sinar_X, dimana sensor-sensor sinar-X digital digunakan menggatikan film fotografi konvensional. Dan processing kimiawi digantikan dengan sistem komputer yang terhubung dengan monitor atau laser printer.